Versi siap diprintout silakan unduh DI SINI
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Tiada kata yang paling pantas kita senandungkan pada hari yang berbahagia ini melainkan kata-kata syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mencurahkan berbagai kenikmatan- kepada kita sehingga kita dapat berkumpul dalam majelis ini.
Pada kesempatan khutbah Jumat ini, khatib mengingatkan diri
pribadi dan kita semua, marilah kita meningkatkan kualitas ketakwaan kita
kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan menjalankan semua perintahnya dan
menjauhi larangannya; takwa di mana pun kita berada: di tempat kerja, di jalan
raya, di tempat-tempat umum, di tempat sepi semoga kita tetap menjalankan
ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala. Semoga kita kelak dimasukkan ke
dalam surga Allah bersama orang-orang yang bertakwa, amin.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulliah kita masih diberi nikmat umur panjang dan kesehatan sampai hari ini dan bertemu dengan tahun 2021.
Untuk memulai khutbah jumat ini izinkanlah khatib menceritakan kembali kisah nyata sarat dengan pelajaran bagi kita semua yang terjadi di sebuah rumah sakit. Kisah tersebut dimulai dari percakapan antara pasien dan seorang perawat di Rumah sakit tersebut.
Pasien bertanya, "apakah perawat seperti anda senang bekerja di rumah sakit ini dan sudah berapa lama bekerja di sini ?"
Perawat pun menjawab pertanyaan tersebut, "saya sangat senang bekerja di sana, dimana pun bekerja selalu ada suka dan dukanya Tapi, selama 5 tahun kerja di sini, dapat banyak pengalaman yang berkesan yang orang luar sana takkan mengetahuinya".
Pasien pun penasaran dengan jawaban yang tak terduga dari perawat, "Wah, apa itu?" Perawat serta merta menjawab,"Di rumah sakit ini setiap hari saya melihat pasien meninggal dunia dengan beraneka ragam sebab kematiannya ada yang meninggal karena sakit, ada juga akibat luka parah dari kecelakaan lalu lintas dan sebab yang lainnya. Tugas saya mengurusi kotoran mereka, membersihkan mereka sampai ke urusan jenazah.
Apa yang saya lihat sepanjang saya bekerja di rumah sakit ini, betapa banyak di antara mereka yang sudah meninggal sebelum meninggal mereka meminta-minta apakah ada dari keluarga ahli waris atau perawat yang membawa kitab suci al-Quran. Jika ada dari keluarganya sayalah yang mengantarkan keluarganya tersebut untuk mengantarkannya membaca al quran disamping pasien tersebut.
Yang paling membuat saya sedih di antara pasien yang saya temui adalah di antara mereka ternyata Ada yang tidak bisa membaca al-Quran, ada yang menyuruh kami membacakannya. Ada juga yang tidak sempat menyentuh al-Quran sama sekali semasa hidupnya, tidak sempat membaca al-Quran, Allah telah mengambil nyawa mereka. Saat dibacakan al-Quran pada mereka, berlinanganlah air mata mereka.
Saya lihat betapa orang-orang yang berada di saat-saat akhir kehidupannya, sebagian besar ingin sekali menyentuh al-Quran. Kalau bisa, maunya mati dengan memeluk al-Quran. Pengalaman-pengalaman yang saya lalui di sini membuat hati ini sadar tentang satu hal yang sangat penting." Hal yang sangat penting tersebut adalah Apa yang biasa kita pegang ketika kita masih sehat, apa yang biasa kita baca dan bela ketika masih hidup.... itu jugalah yang akan kita pegang dan sentuh di akhir hayat.
Jika kita selalu memegang HP di tangan setiap waktu, salat tidak tepat waktu ..sepanjang waktu memegang HP dan sibuk dengan gadget... mungkin pula di akhir hayat kita nanti...itu pula yang kita kerjakan. Perbandingan kedekatan dan hubungan sahabat Nabi dan muslim sekarang dengan Al Quran adalah sama kedekatan dan tergantungnya kita dengan Handphone masing-masing. Sahabat nabi ketika bangun tidur langsung mengingat hafalan, tadabburnya dengan al Quran kalau kita bangun tidur mayoritas langsung ingat dengan HP masing-masing bahkan tidak sedikit update status di medsos masing-masing.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Sudahkah kita sentuh, pegang dan membaca al-Quran hari ini? Sedangkan tangan kita tak biasa memegang al-Quran, sehari sekali pun susah membuka al-Quran apalagi membaca atau mentadaburinya. Sekalipun kita belum memahami apa yang ada di Al Quran ketika membacanya kita tetap mendapatkan pahala dari Allah Swt. Sungguh beruntunglah para penghafal al quran yang selalu banyak memegang al Quran ketimbang HP mereka.
Sungguh, kita sudah tidak memerlukan HP atau gadget di akhir nyawa kita. Kita sangat memerlukan al-Quran. Barulah kita sadar saat itu bahwa waktu yg kita miliki sudah terbuang begitu saja.
Mendengar cerita perawat tersebut, pasien sambil menangis dan sedih dari cerita perawat dan berkata kepada perawat, “tolong bacakan saya al Quran pak, saya tak bisa membaca al-Quran..saya buta tajwid... apalagi memahami mentadabburinya"
Perawat itu pun tersenyum dan tidak menduga bahwa yang ia ceritakan ternyata mampu membuat pasien menangis. Dikeluarkan al-Quran mini dari kantong bajunya. lalu dia membacakan al-Quran pada pasien itu.
Dari cerita singkat di atas, dapat diambil simpulan bahwa setiap yang mengaku beragama Islam jangan jauh-jauh dari Al Quran walaupun satu hari satu ayat yang dibaca. Hampir 9 dari 10 pasien yang beragama Islam yang berada di rumah sakit itu memperlihatkan wajah penuh kesedihan serta menyesal, menyesal dan menyesal tidak ambil kesempatan untuk membaca al-Quran ketika sehat dan lapang. Mudah-mudahan dengan cerita tersebut kita semua tersadar akan waktu yang disia-siakan baik yang kita ketahui mapun yang tidak kita ketahui.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Sangat lah tepat apa yang pernah dikatakan Oleh Almarhum KH Muhamad Arifin Ilham dalam sebuah ceramah bahwa untuk cara mengetahui dan mencek seberapa dekat seorang muslim dengan Al Quran yakni ketuk pintu rumahnya dan minta bawakan al Quran mayoritas dari mereka akan membawakan al quran tersebut penuh dengan debu pertanda bahwa al Quran tidak pernah disentuh apalagi dibaca hanya dijadikan sebagai penghias rumah belaka. Yang lebih parah lagi adalah di dalam rumah tidak ada sama sekali al quran yang dimiliki. Na’udzu billah…
Marilah kita simak perkataan yang penuh dengan hikmah dari Muhyiddin Imam Al Ghazali. Yang singkat itu – sebenarnya adalah "waktu". Yang menipu itu - sebenarnya adalah "dunia". Yang dekat itu - sebenarnya adalah "kematian". Yang besar itu - sebenarnya adalah "hawa nafsu". Yang berat itu - sebenarnya adalah "amanah". Yang sulit itu - sebenarnya adalah "ikhlas". Yang mudah itu - sebenarnya adalah "berbuat dosa”. Yang susah itu - sebenarnya adalah "sabar" Yang lupa itu - sebenarnya adalah "bersyukur". Yang membakar amal itu - sebenarnya adalah "mengumpat" Yang ke neraka itu - sebenarnya adalah "lidah". Yang berharga itu - sebenarnya adalah "iman" Yang mententeramkan hati itu - sebenarnya adalah "teman sejati". Yang ditunggu Allah S.w.t itu - sebenarnya adalah "taubat"
Ma’asyirol muslimin rahimakumullah
Hanya kepada Allah lah kita memohon agar hati kita semua selalu ringan untuk menyentuh, membaca dan mentadabburi Al Quran selama hidup sampai akhir hayat kita, mendapatkan keringanan dalam sakaratul maut dan kematian husnul khatimah yang ditandai dengan mampunya lidah ini mengucapkan kalimat syahadain. أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمد رسول الله
Karena ketika seseorang meninggalkan dunia ini dengan mengucapkan syahadatain, surgalah tempat balasannya.
فإذا قرئ القران فاستمعوا لعلكم ترحمون. أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، ونفعَنِي وإياكم بالأيات و الذِكر الحكيم، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. وأَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ العظيمَ لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات و المؤمنين والمؤمنات فاستغفرُوْه، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
فقال تعالى إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اللهم انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنِ واخْذُلْ مَنْ خَذَلَ المسلمين
اللهم أَعِزَّ الإسلامَ و المسلمين و أَهْلِكِ الكَفَرَةَ و المشركين أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدين، اللهم شَتِّتْ شَمْلَهُمْ ومَزِّقْ أقدامَهم و أَلْقِ فى قلوبهم الرُّعْبَ إنك على كل شيئ قدير
اللهم انْصُرْ دِيْنَكَ وكتابَك و سُنَّةَ نَبِيِّكَ وعِبَادَك الْمُوَحِّدِيْنَ
اللهم أَعِدِ المسجِدَ الأقصى إلى رِحَابِ المسلمين. اللهم طَهِّرْهُ مِنَ اليهودِ الْغَاصِبِيْنَ اللهم عَلَيْكَ بِهِمْ فإنهم لا يُعْجِزُوْنَكَ يا قوي يا عزيز. اللهم يا مُنْزِلَ الكتاب و يا مُجْرِيَ السحاب هَازِمِ الأَحْزَابَ سَرِيْعَ الْحِسَابِ اِهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ يا قوي يا عزيز.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.
اَللَّهُمَّ انْصُرِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، وَفِيْ فِلِسْطِيْنَ، وَفِيْ أَفْرِيْقِيَا، وَفِيْ مِيَنْمَارَ وَ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ كُلِّ بِقَاعِ الأَرْضِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ الله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. واسئَلُوْه مِن فضله يُعطِكم، وَلَذِكْرُاللهِ أجلُّ و اَكْبَرُ، واللهُ يعلمُ ما تَصنَعُوْن، أَقِيْمُوا الصلاة.
Post a Comment